Intip Strategi Investasi Seperti Warren Buffett Selama Resesi
Jakarta - Di antara 2020 sampai 2022, harga saham sukses melejit tinggi. Tetapi, pada 2022, harga saham harus kembali menurun dikuasai beragam jenis sentimen, satu diantaranya permasalahan ekonomi yang disebutkan mempunyai potensi terjadi krisis. Agen Slot Terpercaya
S&P 500 (INX) turun sekitaran 18 % year-to-date, tingkat inflasi di AS ada di tingkat paling tinggi 40 tahun, kerusuhan geopolitik banyak dan krisis membubung. Pada kondisi ini, ada cara-cara investasi yang sudah dilakukan oleh investor senior, Warren Buffett. Adapun triknya seperti berikut:
Bagaimana cara bermain slot online dengan uang sungguhan
Buffett menerangkan, reli saham mayoritas didasari pada tehnis, pemerasan pendek yang terkoordinasi, dan tidak pada apa perusahaan bisa bertahan di dalam periode panjang.
"Pembelian asal-asalan itu menolong mengganti wall street jadi ruangan permainan judi," kata Buffett pada tatap muka perusahaannya April lalu, diambil dari CNN, Minggu (24/7/2022).
Menurut Buffett, analitis tehnis bermanfaat untuk perdagangan periode pendek dan untuk pasar waktu, dan analitis esensial bermanfaat untuk investasi periode panjang, yang kurang rawan pada kemauan ekonomi.
Dalam periode panjang, saham condong melampaui inflasi dan sembuh dari pengurangan dengan beda lebar, tapi ini ialah maraton bukan sprint. Buffett dikenali menjelaskan masa pemilikan saham kesukaannya ialah selama-lamanya.
Analitis esensial tidak memberitahu investor banyak mengenai apa yang hendak terjadi dalam kurun waktu dekat, tapi saat waktunya untuk berjongkok dan melalui saat-saat susah, investasi esensial ialah langkah yang perlu dilaksanakan.
Menyaksikan langkah investasi Buffett, investor tidak pintar meramalkan masa datang, kata Steven Cek, yang jalankan perusahaan penasihat keuangan Cek Capital. Mereka condong bereaksi terlalu berlebih pada permasalahan langsung.
"Pasar tidak logis dalam periode pendek, tapi selalu logis dalam periode panjang," kata Cek.
Gelembung tumbuh dan pecah tapi bila Anda menimbang bagaimana usaha akan jalan sepanjang dasawarsa selanjutnya dan bertahan dengannya. Anda pada akhirannya akan memperoleh imbalan," lanjut ia.
Oleh karena itu, menurut Cek tak perlu jadi guru saham, minimal yakin dengan diri kita saat menentukan saham.
Komentar
Posting Komentar